KAYA adalah sebuah Keharusan

Kenapa menjadi kaya itu sebuah keharusan?

Sesuai dengan tulisan sebelumnya "Perkenalan" bahwa saya lahir ke kota kecil, dimana banyak saya temui orang susah mencari pekerjaan. Sebagai contoh :


  • Banyak orang kampung berbondong-bondong ke kota mencari pekerjaan dengan gaji bisa dibilang pas-pasan atau istilahnya BP7
    (Berangkat Pagi Pagi Pulang Petang Pendapatan Pas Pasan) he he he coba bayangkan di pabrik 1 bulan gaji hanya Rp 600.000,- jadi 1 hari = Rp 20.000,- bekerja 8 jam , jadi perjam = Rp 2.500,- itu kotor harus bayar kost dan makan.......

  • Lebih tragis lagi seorang guru honorer di kampung itu bayarannya Rp 100.000 sd Rp 200.000 per bulan jadi per hari = Rp 6.666,- kerja 6 jam, jadi per jam Rp 1.111,- . Dan berapakan kita mengeluarkan uang untuk makan kita per hari ??????? sudahkan kita sisihkan penghasilan kita buat sesama ????

  • Pernah saya di datangi temen-temen sekampung dan minta untuk dicarikan pekerjaan, apakah pekerjaan yang mereka cari? .....tidak. Mereka mencari uang untuk menafkahi diri mereka dan keluarganya. Tapi sudahkan kita bisa memberikan apa yang mereka mau? ... jawaban saya "Saya Usahakan" dan dalam hati berfikir jika saya bukan karyawan tetapi sang empunya perusahaan pasti saya bisa bantu mereka.

  • Banyak contoh lain yang mungkin lebih parah lagi....
Di lain sisi saya banyak amati dan baca dari majalah2 tentang orang sukses...contohnya :

  • Pengusaha Rumah Makan sebut saja RM A. Hari pertama jualan di Bogor penjualan Rp 7 jt satu hari, dan semakin lama semakin naik dan rata-rata 1 hari Rp 10 jt. WOWWW. Bayangkan 30 hari atau 1 bulan penjualan Rp 300 jt. Dan bisnis ini adalah modal berputar dalam arti tidak setor modal setiap hari tetapi hanya di awal. Ambil contoh modal awal buka Rp 5 jt, hari besoknya pakai hasil dari hari pertama dan seterusnya jadi dari modal Rp 5 jt menjadi dana bersih = 40% dari omzet penjualan = 40% x Rp 300 jt = Rp 120 jt. Sehingga rasio pendapatan dibanding modal pertama = 2400 %. Itupun yang punyanya tidak bekerja sendiri tetapi menciptakan bisnis yang bisa dia tinggal tetapi tetap menghasilkan. Dari satu RM saja 1 bulan zakat 2,5 % x Rp 120 jt = Rp 3 jt ===> sama dengan menggaji guru honorer di kampung 30 orang guru. Apakah kita tidak mau seperti ini ???????

  • Bill Gates ..... sang empunya Microsoft 'Raksasa Software Dunia' yang saya menulis artikel ini juga dengan jasanya Bill Gates. Dia telah merubah dunia dan mempermudah pekerjaan dengan Kaya Semangat dan Kaya Ide nya dengan karyanya. Dan sekarang Bill Gates telah memutuskan untuk pensiun dari perusahaannya di umur 50 th , memilih untuk konsentrasi di yayasan sosial "Bill Gates Foundations". Masya Alloh..... apakah kita tidak ing seperti itu. Tidak... saya tidak ingin kaya tetapi HARUS kaya......!!!! ha ha ha emangnya saya ini AA Gym ustadz yang mengarang Saya Tidak Ingin Kaya Tetapi Harus Kaya.

  • Dan Anda sendiri sebagai pembaca ini, sebenarnya Anda itu jauh-jauh lebih sejahtera dibanding guru honorer. Tetapi selama ini Anda hanya merasa kurang dan merasa riang gembira jika dapat bonus dan naik gaji. Apakah cukup sampai disini...? TIDAK. Kita harus tetap berikhtiar dengan MENJEMPUT Rejeki kita bukan mencari Rejeki. Semakin Rejeki kita terjemput semakin pula kita bisa lebih berguna bagi sesama.
Dari dua uraian yang bertolak belakang tersebut, jika disuruh memilih kita pasti memilih yang kedua, dengan kata lain "Muda Foya Foya , Tua Kaya Raya , Mati Masuk Surga dan Punya istri Lima ... eh salah ding satu aja " wah uennak tennan.......
Kebanyakan dari kita melihat yang uraian 2 langsung diujung akhir keberhasilan seseorang sukses. Tidak melihat jatuh bangunnya sewaktu merintis usaha. Ingat untuk menjadi seperti itu harus siap 3 hal :

  • Siap Untung

  • Siap Rugi

  • Siap Berbagi

Untuk siap untung pasti semua orang siap, tetapi biasanya untuk siap rugi inilah orang takut. Padahal kalau tahu skenario Alloh, biasanya, nih hanya biasanya, untuk mencapai taraf keberhasilan pastilah ada cobaan dan Ikhtiar, baru setelah lolos ujian Alloh akan memberi apa yang kita mau. Untuk mencapai surga kita harus sholat, puasa, dermawan, dll yang susah untuk dilakukan. Untuk Menjadi Sukses bisnis kita harus coba,coba dan coba. Jangan pikir,pikir dan pikir karena tidak akan jadi.

Back to Harus KAYA.

Dengan contoh-contoh bukti di atas maka Kaya adalah sebuah Keharusan, bisa kaya Materi, Kaya Hati, Kaya Ide, Kaya Karya, Kaya Motivasi, Kaya Semangat.

Jika Kita Seorang Karyawan yang Kaya IDE dan GAGASAN cemerlang pasti akan terlihat, jika kaya semangat, kerja adalah ibadah, maka kerja tidak akan terasa capek....

So Jangan Takut Jadi Kaya , Kaya adalah Keharusan

Selamat Mencoba dan Sukses


Regards


DenMasBroto Groups

4 comments:

Sudarmawan said...

Bener sedulurku...
Dengan kita kaya, kita bisa membantu orang2 di sekitar kita, orang tua, sanak sodara kita, dan minimal tidak membebani orang lain...

Bravo entrepeneur..

Anonymous said...

Pak Aris....
aku tau, kenapa sampean pengin kaya. Soalnya kalo udah kaya dari hasil bisnis-2 diluar (...buka warung makan, jualan ice cream, mbangun kost-2an,jualan HW&SW, warung rokok pokeke macem-2 lahh...) Sampean pasti keluar dari Jakarta sing panas lan bikin ati kemrungsung.
Tujuannya satu : PULANG ke BANDUNG
bener opo ora !!!???

aan said...

Ass.....wrwb
Mas..
Benar sekali memotivasi ummat apalagi berusaha tetap di relNya dan mengikuti syariat,dengan blog ini sudah beramal bagi hamba yang membutuhkan."smoga Alloh memberikan kemudahan bagi penulis blog tadi, juga bagi saya".Saya juga harus KAYA mulai dengan: Plan-Do-Check-Action.
Wass

Yudi Hariyanto said...

Mohon maaf isinya kok mirip dgn buku nya AA' Gym ya. yg judulnya "Saya tidak ingin kaya tapi harus Kaya".