HONGKONG Kota Yang Maju dalam BISNIS

Hari ini Rabu,18 Juli 2007 saya ada tugas ke China tepatnya Shanghai. Berangkat dari Jakarta jam 8.45. Sebetulnya saya sampai bandara Sukarno Hata kepagian, jam 4.30 sudah sampai, maklum dari bandung takut telat naik Bis PRIMAJASA yang jam 01.30. Dari Jakarta naik pesawat Chatay Pasific ke HONGKONG. HONGKONG salah satu propinsi dengan otonomi khusus di China yang rame, banyak gedung tinggi terlihat, dan daerah yang banyak gunung juga disekitarnya seperti Bandung..... Eh...Kok Bandung Bandaranya tidak Rame ya?

Itulah HONGKONG, terlihat walaupun tidak ke kotanya banyak pertumbuhan bangunan menjulang yang menjadi barometer kemajuan BISNIS di kota ini. Indonesia kapan menjadi negara yang berorientasi bisnis (Bukan PEKERJA?) Mudah2an 2020 menjadi tahun Indonesia Emas , Indonesia Jaya, Tidak hanya dalam bisnis tapi juga spiritualnya. Amin.
Dalam Perjalanan di Pesawat saya lihat di buku panduan menunjukkan Bahwa Chatay Pasific pusat penerbangannya adalah HONGKONG, kenapa tidak BANDUNG?
Bayangkan , jika banyak pendatang luar negeri yang banyak duwit mampir ke HONGKONG , berapa duwit yang dibelanjakan di kota ini ?? wuihhhhh Pasti banyak terlihat dari rute penerbangannya. Bisnis Travelling, Handicraft, Jual beli retail dan segala lini bisnis akan jalan, Pajak masuk Negara, pembangunan jalan terus......
Di kita ,Indonesia, kenapa para Orang tua masih senang jika anak-anaknya pada jadi Pegawai, kantoran, berdasi? padahal Pegawai=Buruh=Pesuruh, masih ada yang bisa marahin jika melakukan kesalahan..
Walaupun memang dengan bekerja menjadi awal mencari modal dan koneksi, tidak apa-apa, tapi jangan terjebak dalam pekerjaan itu sendiri, bekerja sambil berbisnis... usahakan.
Buat anak2 kita bisa banyak belajar untuk berbisnis dan mengenal Tuhan , tugas kita mempersiapkan bidang bisnis yang bisa diturunkan... Insya Alloh.
Pokoke Kita harus tiru yang baik dari negara tetangga kita dan tinggalkan yang buruk.
Amin


TROCADERO Ice Cream & Drinks


Seperti posting sebelumnya "Saya Lebih Sadar Setelah dimutasi" bahwa saya beli BO atau Business Opportunity Es Krim Saji bernama TROCADERO bersama seorang temen di bandung.

Tepatnya tanggal 7 Oktober 2006 saya buka pertama kali bisnis kuliner Es Krim yang seperti biasa dilaksanakan oleh Seorang Direktur Operasional yang cantik "ISTRIKU".
Awalnya BO ini ditawarkan ke saya dengan harga yang lumayan tinggi, tapi kebetulan saya saat itu lagi pingin pinginnya buat usaha dan lagi saya survey-survey harga franchise seperti KEBAB TURKI , CREPES dll juga lumayan mahal maka saya paksakan beli BO itu.
Kebetulan lagi uang di kantong tidak cukup, maka saya gandeng temen di Bandung untuk ikut serta, awalnya sih pingin pinjam saja tapi dia berminat untuk join saja..... OK DEAL....
Sampai Februari 2007 masih bisa jalan walau keuntungan kecil, mulai maret 2007 OMZET jatuh banget sampai-sampai harus nombokin ....

Pada Bulan Juni 2007 lokasi terpaksa saya pindah dari Be-Mall Bandung ke MTC karena secara statistic OMZET menurun dan dilihat dari TRAFFIC pengunjung Be-Mall juga masih sedikit.

Di MTC lumayan ada peningkatan , DOA-kan ya ? biar omzet saya naik terus....Amin.

Di Bisnis saya ini banyak ragam yang dijual :
1. Tiramisu
2. Banana SPLIT
3. Sundae
4. Smoothies
5. Classic
6. Trocacino Float
7. Mocacino
8. Milk Shake
9. Orange Squash
10.Orange Jus
11.Cola Float
12.Lemon Squash
13.Lemon Tea
14.Hot Chocolate
15.Avocado Brown
16.Dan lain banyak lagi

Hayoooo Cobain donk kalau di Bandung "ENAK lho" Alamatnya di Mall Metro Trade Center (MTC) lantai-2 Food court namanya TROCADERO ICE CREAM & DRINKS

Doakan ya Bisnisku ini lancar dan banyak manfaatnya bagi saya , temen saya yang sharing dana, karyawan, dan anda....

CAMPINA boleh dicoba


Campina salah satu perusahaan Es-Krim Anak Bangsa "Indonesia", telah Mem-Franchice-kan Esnya untuk kalangan menegah ke bawah.
Bayangkan hanya dengan 5,7 Juta kita bisa berbisnis Es krim....... dengan pendapatan yang lumayan. Begini Ceritanya...

Waktu itu :
Sekitar Bulan Desember 2006, saya beli Campina Scoop Counter itu... di taruh di FOOD Court Puja sera di Jalan Lengkong Besar.
Sewa tempat Rp 800.000,- per bulan.
Emang Namanya usaha, apa yang dipikirkan sebelumnya tidak seperti kenyataannya. Dengan bantuan istriku sebagai Direktur Operasional Perusahaan Tanpa Nama atau dengan kata lain "Perorangan", bisnis itu jalan dan hari demi hari terlewati. Omzet perhari bervariasi tapi di level bawah... kadang laku 17 scoop (kalau mau tahu per scoop dijual dengan harga Rp.3000,- Tiga Rebu Rupiah) kadang laku 4 scoop ..???? wah ini bukan bisnis namanya..Pikirku.. tapi amal buat yang punya tempat. he he he.
2 Minggu dalam taraf monitoring omzet, dan saya putuskan bahwa tempat itu kurang CUCOK...eh kurang cocokh...
Pindahlah saya ke Tempat yang lebih besar, di KINGS kepatihan Bandung. Awalnya sih saya berfikir omzet akan naik dan ternyata benar Omzet naik sampai 1 hari pernah mencapai Rp 600.000,- wahhhh kalau begini terus akan lancar coyyyy....
Tapi itupun tidak bertahan lama hanya 1 minggu omzet kembali turun dan tidak nutup. Waduh ......!
Padahal harga sewa Rp 2.000.000 per bulan.... yah namaya mencoba dan keputusannya masih belum benar....
Akhirnya dengan rasa yang berdebar... hanya 1 bulan di KINGS lokasi dipindah lagi ke Metro Trade Center bulan Februari tanggal 22. Sewa???? tidak lagi karena di MTC saya sudah beli KIOS yang rencananya akan buka di tahun 2006 tapi belum jadi, sehingga saya minta kompensasi tempat usaha... dikasihlah saya tempat sementara.
Nah....
Ternyata di tempat yang cuma bayar listrik Rp 200.000 tiap bulan saya alahamdulillah dikasih peluang untuk Untung.
Dan di Bulan Mei 2007 saya sudah balik modal bahkan sudah hampir 2 kali dari modal awal...... ALHAMDULILLAH YA ALLOH.... Engkau lah Yang Maha Memberi Rejeki....
Dari Pengalaman itu maka untuk memulai bisnis harus punya perisai :
1. Niat Berbisnis dengan Cara Halal, dan merasa dahulu bahwa gagal dalam berbisnis merupakan pengalaman yang sangat berarti untuk SUKSES.
2. Tempat merupakan faktor utama setelah nasib......untuk menentukan kesuksesan
3. Jangan Lupa Selalu Monitor perkembangan omzet, cepat ambil tindakan jika menurun.

Untuk Campina sebagai gambaran pola keuntungan :
1 BOX campina harga Rp 72.000,- dijual jadi 50 scoop.
1 Cone atau Cup Campina Rp 180,- jadi untuk 50 scoop = Rp 9.000,-
jadi modal untuk 1 BOX = Rp 81.000,-

Hasil Penjualan 1 BOX = 50 x Rp 3.000,- = Rp 150.000,-

Keuntungan = Rp 69.000,-

Jadi Jika 1 hari bisa menjual 1 BOX = 50 Scoop,

Keuntungan 1 bulan = 30 hari x Rp 69.000,- = Rp 2.070.000,-
Potong Gaji Karyawan Rp 750.000 dan sewa tempat Rp 1.000.000, maka keuntungan bersih

Rp 320.000,- per bulan dengan catatan 1 hari laku 1 BOX.

Pengalaman:
1 hari untuk hari sabtu minggu omzet rata2 Rp 500.000,- dan pernah mencapai Rp 1.200.000,- 1 hari.



Itu dulu deh .......ntar disambung lagi ... Mau BULU TANGKIS dulu nih...