Awas Nak Nanti Jatuh !


Pasti Judul di atas sering kita dengar di keluarga-keluarga dengan anak kecil manisnya, "Awas Nak .... Nanti Jatuh !", "Awas ... ! Jangan ... ! Nanti kepleset lho !"

Itulah larangan - larangan yang biasanya dilakukan oleh orang tua terhadap anaknya jika anaknya melakukan hal-2 yang menurut orang tuanya bakal membuat CILAKA.
Salahkah orang tua?
Dari sisi niat : orang tua mana sih yang mau membuat celaka anaknya? jadi niat orang tua tulus ,... supaya anaknya tidak cilaka, dengan asumsi2 persepsi yang dipunyai orang tua tadi, misal anak panjat pagar.... asumsi orang tua , bisa jatuh dari pagar, reaksi orang tua "Awas nak, jangan naik pagar itu nanti jatuh !".
Dari sisi EFEK : Akan sangat mempengaruhi perkembangan anak, anak akan merasa takut untuk mencoba, karena sudah dibatasi oleh kata-kata orang tua. Anak kedepan akan kurang kreatif.... dan kemungkinan jatuh menjadi lebih besar lagi....

Itulah Kekuatan Dari Kata - Kata ....."The POWER of WORDS"

Begitu pula dengan bisnis..., biasanya seorang istri akan berkata pada suaminya "Jangan buang - buang uang lah Pak.... kalau gagal gimana?" , "walah... pasti gagal lagi !"

Apa yang hilang untuk 2 kasus ini ? KESEMPATAN, PENGALAMAN dan KEBERHASILAN.

Sang Anak kehilangan KESEMPATAN bisa naik pagar, PENGALAMAN naik pagar, KEBERHASILAN menaiki pagar...

Suami kehilangan KESEMPATAN untuk belajar bisnis, PENGALAMAN bisnis, KEBERHASILAN berbisnis..... gimana mau berhasil jika belum memulai?

Hayuk ,...... Pikir, Mulai dan Nikmati BISNIS Anda, jangan hanya Pikir,pikir dan pikir......

Siapa lagi yang mau merubah nasib kita kalau bukan kita sendiri dengan Izin Alloh?

Hindari kata-kata negatif yang justru akan membuat diri kita menjadi magnit keburukan... sehingga banyak keburukan-keburukan yang akan nempel ke kita......

Perbanyak Percaya Diri.... buat diri kita menjadi magnet kebaikan.... yang membuat kehidupan kita jadi barokah... Amin


Salam,

DenMasBroto

Plan and Action dari Sang Burung Pelatuk


Dari tausiah dhuhur hari Rabu 3 Oktober 2007 , ada yang tepat dengan tema blog ini , yaitu kisah nyata perjuangan sang burung pelatuk.
Saya terus terang juga baru tahu ,"SUBHANALLOH"....

Memang Maha Bijaksana Alloh sang pemilik alam raya, Alloh Sang Maha Merencanakan, Tiada Ujian kecuali kepada orang2 yang mampu.

Tahukah anda apa yang dilakukan burung pelatuk di musim buah?
Tahukah anda siapa yang sebenarnya menggerakkan burung itu?

ACTION.....

itulah jawabannya.... TINDAKAN.
Tindakan untuk SAVING , menyimpan makanan ..... untuk siapa?
Tidak hanya untuk dia tetapi untuk keturunannya....
Bayangkan..??..??..??
Ternyata setiap musim buah tiba, burung2 ini menyimpan biji2 buah ke dalam lubang2 kecil yang dia buat di batang-batang pohon. Dan jumlahnya ....RIBUAN biji....

PLAN......

Burung ini sudah tahu kapan waktunya untuk savings dan kapan waktunya mengeluarkan , dalam arti lain dia saja mempunyai plan atau rencana kedepan yang gemilang...

Sudahkah kita menang secara mental dengan burung pelatuk ini?

Apa yang sudah kita persiapkan untuk anak cucu kita nanti ?

Sampai kapankah kita hidup?

Sampai kapankah tenaga kita bisa dijadikan modal buat cari biji bijian yang akan di makan anak2 kita?


Bayangkan saat itu tiba.....saat dimana kita Pensiun.... atau ekstrimnya saat kita kembali kepada Nya. Sudahkah kita persiapkan buat generasi kita? KULIAH? ahhh itu mah sudah sewajarnya..... Sudahkan kita ciptakan system bisnis yang bisa kita wariskan?

Mari belajar dari Sang Burung Pelatuk.
Persiapan yang baik untuk generasi kita mendatang , dengan tujuan yang lebih baik , DUNIA & AKHIRAT.


Salam,


DenMasBroto

T H R ( Tunjangan Hari Raya )


TUNJANGAN HARI RAYA .......
Jika kita berprofesi sebagai KARYAWAN atau istilah kerennya EMPLOYEE pastilah tidak asing lagi dengan THR. Sesuatu yang dinanti menjelang lebaran. SUDAHKAN ANDA MENDAPAT THR?
Dulu sewaktu kerja pertama kali senang rasanya saya dapat THR walaupun proporsional...... maksudnya karena belum genap 1 tahun ..ya .. dapat THRnya proporsional misal kerja 1 bulan berarti 1/12 x THR full.

Kalau kita saja perlu THR itu SUDAHKAH kita memberikan hak THR orang lain ?
Punyakah kita Pembantu Rumah Tangga(PRT) di keluarga kita?
Sudahkan kita berikan hak THR nya ? kalau belum USAHAKAN ! BERIKAN ! Dia akan sangat sangat berterima kasih........apalagi dilebihin...... mungkin dengan syaraf bawah sadarnya OTOMATIS dia akan berdoa buat kita......sebuah do'a kebaikan. Coba kalau tidak mungkin tetap berdo'a tapi do'a keburukan ......kali ye.....
Punyakah kita karyawan ?
Sudahkah kita alokasikan dana buat THR mereka? kalau belum, BERIKAN!
KENAPA?
Karena dengan mereka kita bisa raih cita2 kita, dengan mereka kita bisa melaksanakan bisnis sampingan kita , dan dengan mereka yang jelas kita sangat terbantu.
Coba Bayangkan, Jika terbiasa dengan PRT , nanti habis lebaran PRT kita tidak balik.... apa yang akan kita rasakan? ditambah lagi jika suami / istri bekerja sebagai karyawan...... dengan 2 anak balita dirumah.... apa yang akan terjadi?
Jika kita punya WARUNG TEGAL, dengan mempekerjakan 3 orang, dan setelah lebaran orang tsb. tidak balik lagi ke kita ..... apa yang akan terjadi dengan kita....... PUSING... BINGUNG..... MAU MARAH..... KESAL.... SEBEL.... NGUMPAT.... itu mungkin saja terjadi.
MEREKA adalah orang orang yang berjasa buat kita, mereka termasuk keluarga kita, mereka mungkin jauh lebih baik daripada kita di mata Alloh. Berikan hak THR kepada mereka, kalau bisa dilebihin......
SURGA?
Mungkin merekalah penghuni-penghuni SURGA itu...... karena penghuni surga kebanyakan adalah orang2 fakir, mungkin mereka fakir harta tapi kaya amal, kaya ibadah, dan hati hatilah wanita yang tidak berjalan di jalan Nya dan wanita yang tidak nyaman dengan aturan Alloh , karena kebanyakan penghuni neraka adalah kaum wanita....

Kembali ke TOPIK..... mau beramal?
Perbanyak THR, Berikan Pekerjaan ke banyak orang, selagi kita berkecukupan.
Gunakan waktu cukupmu sebelum datang waktu sempitmu.
Gunakan masa hidupmu sebelum datang kematianmu.

Caranya ?
CIPTAKAN BISNIS! .... IKHTIAR .... BERDO'A .... TAWAKAL...
Gunakan metoda BOTOL (Berani Optimis dengan Tenaga Orang Lain.....)
Sehingga pada hakikatnya bukan kita yang menggaji mereka, tetapi merekalah yang menggaji kita, karena dengan kerja mereka kita ikut mendapat penghasilan , INSYA ALLOH.
Beri kesejahteraan yang baik buat mereka, maka mereka akan lebih banyak berdoa kebaikan buat kita.



Salam,


DenMasBroto Group


Meraup Untung di Bulan Raya Umat Islam


Ramadhan.....
Itulah bulan Raya Umat Islam, di bulan itulah banyak kebaikan kebaikan yang dijanjikan...... terutama adanya 1 malam yang lebih baik dari 1000 bulan. Bayangkan ? ? ? ? ? ? 1000 bulan..... hanya dengan 1 malam...
Hayuk kita hitung dan kita hubungkan dengan uang..... (karena kita biasanya selalu saja menyamakan keberhasilan dengan uang, padahal SALAH)

Umpama kita kerja 1 bulan dengan gaji 10 juta ..... (udah belum 1 bulan 10 juta?, mungkin bervariasi ya.......) 1000 x 10 jt = Rp. 10 Miliar......WOOWWWWW....... hanya 1 malam????? siapa gak mau?
Disitulah kelebihannya, belum lagi jika kebaikan - kebaikan amalan kita , seperti shodaqoh, menafkahi istri lahir batin , menyenangkan orang lain dan lainnya juga Insya Alloh akan lebih baik 1000 kali....
Dengan demikian siapa yang mendapat malam itu dia tergolong sebagai SPIRITUAL ENTREPRENEUR.......mampu menggunakan kesempatan dengan tindakan...... (Note: saya juga baru bermimpi untuk itu karena masih belum bisa iktikaf 10 hari terakhir, paling tidak mimpi dulu)
Kita kaum muslim akan mendapat 2 keuntungan jika melakukan 2 kegiatan , satu untuk Alloh yang kedua untuk dunia .
Yang 1. Seperti disebutkan di atas, berusaha mendapat 1 malam ajaib, masih jauh dari yang di anjurkan , walau sudah mencoba.....
Yang 2. Bisa berbisnis sesuatu yang berhubungan dengan puasa dan lebaran seperti sembako, makanan manis, kolak, baju muslim, baju koko, sarung .......dll.
Saya sudah pernah melaksanakan yang no 2 walaupun hanya 2 lebaran tapi memang bagus buat mencoba..... setelah di mutasi..... nggak lagi deh..... tapi sekarang lagi buat sistem supaya orang lain bisa mengerjakan bisnisku.... doakan ya?

Kenyataannya :
Siapakah yang meraup untung di BULAN RAYA MUSLIMIN sebenarnya? Kita lihat manakah bisnis yang rame di bulan ini.....
Siapakah pemilik-pemilik Mall yang megah, yang selalu berjubel di hari ramadhan, muslimkah? yang menarik kenapa pula pembelinya mayoritas muslim.... kata orang sunda teh "Sambil NGABUBURIT".
Siapakah yang memproduksi sajadahnya kaum muslimin? muslimkah?

Ternyata Ramadhan tidak hanya Bulan Rayanya muslim tetapi juga pebisnis..... walaupun kebanyakan non-muslim...
Kenapa kita sebagai muslim tidak ambil bagian ? sebagai subject bukan object...
Mari kita Mulai Usaha Dengan Bismillah

Mungkin lebih mulia untuk dibulan Ramadhan gini menjadi SPIRITUAL ENTREPRENEUR , jika dapat dua duanya lebih baik lagi, tapi jangan sampai kita TIDAK mendapat keduanya.


Salam,

DenMasBroto Group